Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Tukad Bangkung: Antara Tragedi dan Pencegahan

Oleh Editor • 06 April 2025 • 21:08:00 WITA

Tukad Bangkung: Antara Tragedi dan Pencegahan
Ilustrasi: Editorial. (podiumnews)

RENCANA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk memasang pagar pengaman (railing) di Jembatan Tukad Bangkung patut diapresiasi. Langkah ini merupakan respons konkret atas serangkaian aksi "ulah pati" (bunuh diri) yang terjadi di jembatan ikonik tersebut.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, dengan tegas menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Koordinasi yang dilakukan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, meskipun kewenangan ada di tingkat provinsi, menunjukkan keseriusan Pemkab Badung dalam menangani masalah ini.

Pemasangan pagar pengaman, meskipun terkesan sederhana, diharapkan dapat menjadi penghalang fisik yang efektif. Upaya ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi tragedi yang merenggut nyawa.

Namun, pemasangan pagar pengaman saja tidak cukup. Perlu ada upaya komprehensif untuk memahami akar permasalahan dan memberikan solusi jangka panjang. Mengapa Tukad Bangkung menjadi lokasi yang rawan aksi bunuh diri? Apa yang mendorong seseorang untuk mengakhiri hidupnya di sana?

Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab melalui penelitian dan kajian mendalam. Pemerintah, akademisi, dan masyarakat perlu berkolaborasi untuk mencari solusi yang tidak hanya mencegah, tetapi juga mengobati.

Di sisi lain, media dan masyarakat perlu bijak dalam menyikapi setiap tragedi. Sensasionalisme dan penyebaran informasi yang tidak akurat hanya akan menambah luka bagi keluarga korban.

Kasus Tukad Bangkung harus menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan mental. Pemerintah perlu memperkuat layanan kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa. (*)