Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Saatnya Tinggalkan Ego Sektoral

Oleh Editor • 16 April 2025 • 13:40:00 WITA

Saatnya Tinggalkan Ego Sektoral
Ilustrasi: Editorial. (podiumnews)

VISI besar "Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125" yang digaungkan Gubernur Wayan Koster dalam Musrenbang Provinsi Bali, Selasa (15/4/2025), bukanlah sekadar retorika. Ini adalah panggilan mendesak untuk perubahan paradigma pembangunan di Pulau Dewata. Panggilan yang menuntut para bupati/walikota untuk melupakan sekat-sekat wilayah dan menyatukan langkah demi masa depan Bali yang lebih gemilang.

Peringatan keras Koster tentang bahaya ego sektoral adalah refleksi dari realitas yang seringkali menghambat kemajuan bersama. Di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi Bali, mulai dari isu lingkungan, kemacetan, hingga peningkatan kualitas SDM, kerja sama lintas wilayah menjadi keniscayaan. Konsep "Satu Pulau, Satu Pola, dan Satu Tata Kelola" yang diusung gubernur adalah jawaban atas kebutuhan mendesak ini.

Visi "100 Tahun Bali Era Baru" bukanlah proyek jangka pendek. Ini adalah cetak biru pembangunan berkelanjutan yang membutuhkan fondasi kuat. Fondasi yang dibangun di atas sinergi, inovasi, dan fokus pada pelayanan publik. Program-program prioritas yang dipaparkan Koster, seperti energi bersih terbarukan, swasembada pangan, dan peningkatan SDM, adalah pilar-pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut.

Namun, visi besar ini tidak akan terwujud tanpa komitmen dan aksi nyata dari seluruh pemangku kepentingan. Para bupati/walikota harus mampu menanggalkan ego sektoral dan mengutamakan kepentingan Bali secara keseluruhan. Mereka harus berani berinovasi, berkolaborasi, dan fokus pada solusi-solusi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Penting untuk diingat, "100 Tahun Bali Era Baru" bukanlah proyek pemerintah semata. Ini adalah proyek bersama seluruh masyarakat Bali. Setiap individu memiliki peran dalam mewujudkan visi ini. Mari kita tinggalkan mentalitas "sendiri-sendiri" dan membangun Bali dengan semangat gotong royong.

Akhir 2029 adalah tenggat waktu yang ditetapkan Koster untuk membangun fondasi "100 Tahun Bali Era Baru". Waktu terus berjalan, dan kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Mari kita buktikan bahwa Bali mampu bersatu dan melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah. (*)