Satu Keluarga Satu Sarjana, Senjata Koster Jaga Martabat Bali

Program ini diproyeksikan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengangkat kemuliaan Pulau Dewata melalui pendidikan tinggi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jayasabha, Denpasar, Bunda Putri, sapaan akrabnya, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan kaderisasi HMI Bali.

Ia menekankan pentingnya pendidikan dan budi pekerti yang mumpuni sebagai bekal utama memajukan Bali.

"Dengan bekal pendidikan dan budi pekerti yang mumpuni, Bali akan diangkat kemuliaannya. Jadi satu keluarga satu sarjana, ayo kita wujudkan," ajaknya dengan penuh semangat.

Bunda Putri mengungkapkan bahwa Gubernur Bali, Wayan Koster, memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan.

Ia mencontohkan perjuangan Wayan Koster sejak awal terjun ke politik di Komisi X DPR RI, di mana ia gigih memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

"Fenomena yang beliau lihat adalah guru yang merupakan profesi tertua dari profesi yang ada, di Indonesia belum memiliki Undang-Undang. Padahal profesi guru berbeda, Guru yang akan melahirkan profesi-profesi lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Bunda Putri menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan dukungan terbaik bagi seluruh masyarakat Bali dalam bidang pendidikan, tanpa memandang perbedaan agama maupun suku.

"Jangan dipikir ketika Bali yang mayoritas agama Hindu, kita akan menganak tirikan agama dan suku yg lainnya," tegasnya.

Ketua Panitia LK II & LKK HMI Bali, Sahara Putri, menyambut baik visi dan program-program Pemerintah Provinsi Bali di bidang pendidikan.

"Kami sangat bangga karena Bapak Gubernur sangat pro dengan dunia pendidikan. Bahkan Ia memiliki visi untuk menjadikan Bali sebagai mercusuar pendidikan di Indonesia," ungkapnya.

Sahara juga menyatakan kesiapan HMI Bali untuk mendukung dan bersinergi dalam mewujudkan program-program tersebut.

Program "Satu Keluarga Satu Sarjana" yang digagas Gubernur Koster ini menjadi sorotan utama, menunjukkan tekad kuat pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberdayakan masyarakat Bali melalui jalur akademik.

Diharapkan, program ini dapat membuka akses pendidikan tinggi bagi lebih banyak keluarga dan melahirkan generasi penerus yang kompeten dan berakhlak mulia. (fathur)

Baca juga: Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat