Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Noda Udayana, Harapan Tak Terulang Lagi

Oleh Podiumnews • 01 Mei 2025 • 20:38:00 WITA

Noda Udayana, Harapan Tak Terulang Lagi
Editorial. (Podiumnews)

KEMBALI citra Universitas Udayana tercoreng oleh ulah oknum mahasiswa. Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, mahasiswa yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan moral, justru melakukan tindakan keji dengan mengedit foto wanita menjadi konten tak senonoh.

Perbuatan ini bukan hanya menciderai nama baik almamater, tetapi juga melukai nilai-nilai kemanusiaan dan kesusilaan yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan akademik.

Tindakan tegas universitas dengan mengeluarkan pelaku (drop out) patut diapresiasi. Langkah ini menunjukkan komitmen Udayana untuk tidak mentolerir perilaku bejat semacam ini.

Keputusan ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa kampus tidak akan menjadi tempat berlindung bagi pelaku pelecehan dan perbuatan asusila.

Namun, pemecatan saja tidak cukup. Kasus ini harus menjadi momentum bagi seluruh civitas akademika Udayana untuk melakukan introspeksi mendalam.

Bagaimana mungkin di lingkungan pendidikan tinggi yang seharusnya menjadi kawah candradimuka pembentukan karakter, masih ada oknum yang melakukan tindakan serendah ini? Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan karakter, pengawasan, dan penegakan aturan di lingkungan kampus.

Lebih dari itu, kasus ini adalah alarm bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kekerasan berbasis gender dan pelecehan seksual, termasuk melalui media digital, adalah masalah serius yang harus ditangani secara komprehensif.

Kampus harus menjadi ruang aman dan nyaman bagi seluruh mahasiswi, bebas dari rasa takut dan ancaman.

Kita berharap, kasus Sergio Lucasandro menjadi yang terakhir kalinya mencoreng nama baik Udayana dan dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

Perguruan tinggi harus mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang luhur.

Jangan biarkan noda sekecil apa pun merusak citra institusi pendidikan yang seharusnya menjadi pilar peradaban bangsa.

Pendidikan karakter yang kuat adalah benteng utama untuk mencegah terulangnya kejadian memalukan ini. (*)