Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Jangan Biarkan Bali Gelap

Oleh Editor • 15 Mei 2025 • 22:07:00 WITA

Jangan Biarkan Bali Gelap
Editorial. (Podiumnews)

ANCAMAN blackout di Pulau Dewata bukan lagi sekadar momok menakutkan, melainkan potensi krisis nyata yang kian mengintai. Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan nada tegas menyampaikan urgensi ini, menjadikan percepatan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebagai langkah krusial yang tak bisa ditawar lagi.

Data yang dipaparkan jelas menggambarkan betapa gentingnya situasi: cadangan listrik Bali kini sangat tipis, hanya menyisakan 200 kwh dari kebutuhan harian 1.200 kwh, sementara permintaan energi terus meroket seiring dengan status Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Ketergantungan Bali pada pasokan listrik dari luar pulau adalah akar masalah yang harus segera diatasi. Sebagai daerah yang minim sumber daya energi fosil, mengandalkan pihak eksternal untuk kebutuhan vital seperti listrik adalah sebuah kerentanan. Gubernur Koster dengan tepat mengidentifikasi kemandirian energi sebagai isu kedaulatan. Masa depan Bali tidak boleh lagi ditentukan oleh fluktuasi pasokan dari luar, apalagi di tengah pertumbuhan kebutuhan yang eksponensial.

Pilihan untuk menggenjot PLTS Atap adalah langkah yang paling logis dan realistis. Potensi energi surya di Bali sangat melimpah, sebuah anugerah alam yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pemasangan PLTS Atap secara masif di berbagai sektor, mulai dari gedung pemerintahan hingga rumah tangga, adalah strategi cerdas untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang berkelanjutan.  

Kerjasama dengan PLN Icon Plus menjadi angin segar dalam upaya percepatan ini. Sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN diharapkan dapat memangkas birokrasi, menyediakan solusi teknis yang handal, dan memastikan implementasi PLTS Atap berjalan efisien dan terstruktur.

Langkah Gubernur Koster ini patut diapresiasi sebagai respons cepat dan tepat terhadap ancaman nyata. Namun, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat Bali. Pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha pariwisata, dan setiap rumah tangga memiliki peran penting dalam mewujudkan Bali yang mandiri energi dan terhindar dari mimpi buruk blackout.

Jangan sampai gemerlap pariwisata Bali terancam padam. Saatnya bergerak bersama, memanfaatkan karunia matahari, demi kedaulatan energi dan masa depan Pulau Dewata yang terang benderang. (*)