Ibu Jaga Rumah dari Api
MINGGU PAGI (18/5/2025) di halaman Kelurahan Dangin Puri, Denpasar, menjadi saksi bisu sebuah pemandangan yang tak biasa namun penuh makna. Di bawah hangatnya mentari pagi, berkumpul para perempuan tangguh dari tujuh lingkungan, bukan untuk arisan atau sekadar bercengkerama, melainkan untuk berinteraksi langsung dengan elemen yang seringkali menakutkan: api.
Pemandangan seorang ibu yang dengan berani mendekati tabung gas, didampingi petugas damkar yang menyulut kobaran kecil, adalah simbol keberanian yang patut diapresiasi. Di hadapan nyala api yang menantang, para perempuan ini memilih untuk belajar, mencoba, dan pada akhirnya, menjinakkan rasa takut yang mungkin selama ini menghantui.
Inisiatif Lurah Dangin Puri, I Gusti Agung Gede Okariawan, untuk menjadikan para ibu sebagai garda terdepan keselamatan rumah tangga adalah langkah visioner. Di lingkungan padat seperti Dangin Puri, di mana rumah berhimpitan dan potensi bahaya kebakaran selalu mengintai, pengetahuan tentang penanganan api menjadi bekal yang tak ternilai harganya. Pelatihan ini bukan sekadar formalitas program, melainkan upaya sadar untuk melindungi nyawa dan harta benda warga.
Pemandangan para ibu yang sehari-hari berkutat dengan urusan rumah tangga, kini dengan tekun mempelajari seluk-beluk APAR, penyebab korsleting listrik, dan teknik memadamkan api kompor, adalah potret pemberdayaan yang sesungguhnya.
Mereka tak lagi hanya memahami api sebagai sumber kehangatan untuk memasak, namun juga menyadari potensi bahayanya yang mengancam. Pengakuan polos Ni Luh Ayu tentang ketidaktahuannya menangani api minyak sebelum pelatihan, adalah cerminan betapa pentingnya edukasi praktis semacam ini.
Sesi praktik menyemprotkan pemadam api menjadi klimaks yang membanggakan. Kegugupan awal perlahan sirna digantikan dengan keberanian dan keyakinan. Hari itu, bukan hanya api di ujung selang yang menyala, tetapi juga kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan keberanian bertindak.
Ketika kelak bahaya kebakaran benar-benar datang, para ibu di Dangin Puri tidak lagi akan berdiri terpaku dalam ketakutan. Mereka telah dibekali pengetahuan, keterampilan, dan yang terpenting, keberanian untuk menghadapi si jago merah.
Inisiatif Kelurahan Dangin Puri ini adalah contoh inspiratif bagaimana pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput dapat menjadi benteng pertahanan pertama dalam menghadapi bencana. Semoga semangat "menjinakkan bara" ini dapat menular dan menginspirasi wilayah lain untuk proaktif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warganya terhadap bahaya kebakaran. (*)