Search

Home / Khas / Edukasi

Sepatu Baru, Semangat Baru Anak-Anak Denpasar Pascabencana

Nyoman Sukadana   |    01 Oktober 2025    |   07:27:00 WITA

Sepatu Baru, Semangat Baru Anak-Anak Denpasar Pascabencana
Salah seorang siswa SDN 2 Dauh Puri menerima bantuan sepatu dari Pemkot Denpasar dan mitra, Selasa (30/9/2025). (foto/sukadana)

HUJAN sudah reda, tapi jejaknya belum sepenuhnya hilang. Di SD Negeri 2 Dauh Puri, Denpasar Barat, sebagian tembok masih memperlihatkan garis bekas genangan. Namun, suasana sekolah hari itu, Selasa (30/9/2025), terasa berbeda. Tawa anak-anak kembali terdengar, seolah menggantikan suara hujan yang beberapa waktu lalu membuat mereka ketakutan.

Di tangan mereka kini ada sesuatu yang sederhana, namun penuh arti: sepasang sepatu baru. Sebanyak 197 pasang diserahkan Pemerintah Kota Denpasar kepada siswa dari delapan sekolah dasar yang terdampak banjir. Bantuan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya memulihkan semangat belajar anak-anak pascabencana.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang hadir langsung di lokasi, mengatakan bahwa pemulihan masyarakat tidak hanya dilakukan dengan memperbaiki bangunan, tetapi juga menumbuhkan kembali semangat warganya, terutama anak-anak.

“Bantuan sepatu ini kami serahkan agar anak-anak bisa kembali bersekolah dengan nyaman. Kami ingin memastikan seluruh masyarakat terdampak banjir bisa terlayani dengan baik,” ujar Arya Wibawa.

Ketua TP PKK Kota Denpasar sekaligus Bunda Literasi, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Denpasar bersama TP PKK, KKKS, serta sejumlah lembaga sosial seperti Kita Bisa Bali, Dompet Sosial Madani, dan Lembaga Amil Zakat Nasional.

“Anak-anak harus tetap bersekolah dan bersemangat belajar. Kami ingin kehadiran bantuan ini menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi bencana,” katanya.

Kepala SDN 2 Dauh Puri, Ni Nyoman Wirmasari, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Menurutnya, banyak siswa kehilangan perlengkapan sekolah karena rumah mereka terendam air.

“Bantuan ini sangat bermanfaat. Banyak anak datang ke sekolah hanya memakai sandal setelah banjir. Sekarang mereka punya sepatu lagi, dan itu membuat mereka sangat gembira,” ucapnya.

Kegembiraan itu terlihat jelas di wajah para siswa. Beberapa tampak langsung mencoba sepatu mereka sambil berlari kecil di halaman sekolah. Salah satunya, Putu Dika, siswa kelas lima, yang dengan polos berkata, “Sepatu saya dulu kebawa banjir. Sekarang dapat baru, saya senang sekali. Mau dipakai besok sekolah.”

Sepatu-sepatu itu mungkin hanya benda sederhana. Tapi di balik setiap pasang, ada pesan tentang kepedulian dan harapan. Bahwa pemulihan pascabencana tidak selalu dimulai dari hal besar, kadang cukup dari langkah kecil yang membuat anak-anak tersenyum dan berani melangkah lagi.

Di Denpasar, langkah-langkah kecil itu kini terdengar kembali di halaman sekolah. Langkah penuh semangat dari anak-anak yang siap belajar, berjalan bersama keyakinan bahwa setiap badai pasti akan berlalu.

Baca juga :
  • Layar Besar, Harapan Anak Tunanetra
  • Long Life Breeding: Jalan Sunyi Supriyanta Membiak Padi
  • Ruang Kelas dan Janji Pemulihan