Nyoman Sukadana |
18 Oktober 2025 | 23:11:00 WITA
MEDIA lokal hari ini berada di persimpangan. Di satu sisi, ia dituntut untuk cepat, akurat, dan terus hadir di tengah derasnya arus informasi. Namun di sisi lain, kecepatan tanpa arah justru bisa menjauhkan media dari jati dirinya, terutama dari nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi masyarakatnya. Bagi PodiumNews, menyusun arah bukan sekadar urusan teknis redaksi, melainkan bagian dari upaya menjaga jantung media agar tetap berdetak dengan keberpihakan pada kehidupan. Langkah penataan ulang kanal dan rubrik yang kami lakukan adalah penyelarasan makna, bukan proyek kosmetik. Kami ingin pembaca tidak hanya tahu, tapi juga mengerti konteks di balik setiap peristiwa. Kesadaran ini membawa kami pada perumusan ulang kanal. Kanal KHAS kami jadikan rumah bagi jurnalisme yang berakar pada manusia, nilai, dan kehidupan sehari-hari, dengan rubrik seperti Sosok, Warisan, dan Karya Usaha. Krusialnya, rubrik Asri kami tempatkan sebagai pilar penting. Kami meyakini, Bali tak mungkin diceritakan tanpa bicara tentang alamnya; alam bukan sekadar latar, melainkan bagian dari kehidupan yang membentuk siapa kita. Sementara kanal HORISON menjadi ruang analisis dan refleksi, menggabungkan kekuatan data dengan kebijaksanaan lokal. Di dalamnya, rubrik Hayati kami dedikasikan khusus untuk isu perubahan iklim dan energi, menunjukkan komitmen kami pada keberlanjutan. Penataan ini lahir dari kesadaran sederhana: media lokal tidak boleh kehilangan keberpihakan pada kehidupan pada masyarakatnya dan pada alamnya. Sudah saatnya isu lingkungan, keberlanjutan, dan keseimbangan menjadi agenda utama media. Dunia bergerak ke arah itu, dan di Bali, semangat ini seharusnya menjadi napas alami. Kami belajar dari sejarah. Pada dekade 1990-an, media lokal menjadikan lingkungan dan budaya sebagai pusat pemberitaan. Nilai Tri Hita Karana diterjemahkan dalam praktik jurnalisme yang seimbang antara manusia (parahyangan), alam (palemahan), dan spiritualitas (pawongan). Tradisi itu perlu dihidupkan kembali dalam bentuk yang relevan dengan zaman digital. Menyusun rubrik sejatinya sama dengan menyusun nilai. Setiap kanal mencerminkan keyakinan redaksi tentang apa yang penting bagi masyarakat. Ketika kami menulis tentang lingkungan, kami ingin mengingatkan bahwa keberlanjutan bukan pilihan, melainkan tanggung jawab. PodiumNews tumbuh di tengah transformasi jurnalisme lokal. Kami memilih untuk tidak hanya menjadi pengikut arus berita, tetapi penjaga keseimbangan di tengah keramaian. Bagi kami, arah baru ini adalah pernyataan tekad. Kami menata ulang bukan untuk sekadar mempercantik tampilan, melainkan untuk meneguhkan kompas moral redaksi. Di tengah persimpangan antara idealisme dan realitas, antara tradisi dan teknologi, kami memilih untuk tetap berpihak pada nilai. Karena media sejatinya bukan hanya tentang apa yang diberitakan, tetapi tentang apa yang diyakini. Dan dalam keyakinan itu, PodiumNews akan terus menulis dengan jernih, berpikir dengan nurani, dan menjaga Bali dengan tidak melupakan yang semestinya diingat, yaitu Alamnya. (*)
Baca juga :
• Harga Mahal di Jalur Cepat
• Keseimbangan di Antara Akses dan Kepentingan
• Ruang Aman yang Masih Belum Inklusif