Komisi III DPRD Klungkung Dorong Pendidikan Klungkung Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Pendidikan tidak lagi hanya berbicara soal ruang kelas dan kurikulum. Di Kabupaten Klungkung, pendidikan mulai diarahkan sebagai pintu menuju kemandirian ekonomi dan peluang kerja bagi generasi muda. Gagasan tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Klungkung ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali pada Selasa (14/10/2025) di Denpasar.
Rombongan Komisi III yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III, I Wayan Buda Parwata, diterima oleh Plt. Sekretaris Disdikpora Provinsi Bali, Luh Made Seriarningsih, dan Kabid PKPLK, Anak Agung Bagus Suryawan. Pertemuan berlangsung hangat dan membahas arah baru pendidikan provinsi, termasuk strategi pendidikan berbasis kompetensi dan potensi daerah.
Dalam pemaparannya, Disdikpora Provinsi Bali menjelaskan program unggulan seperti insentif Nyoman Ketut yang diberikan dalam bentuk perlengkapan pendidikan, serta program satu keluarga satu sarjana yang diperuntukkan bagi keluarga masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Program tersebut dinilai mampu membuka akses pendidikan lebih merata bagi keluarga kurang mampu.
Pada forum diskusi, Komisi III DPRD Klungkung menyampaikan aspirasi penting terkait penguatan SMK Negeri Klungkung agar membuka jurusan pariwisata. Menurut I Wayan Buda Parwata, pariwisata bukan hanya ikon pemulihan ekonomi Bali, tetapi juga sektor paling potensial di Klungkung khususnya Nusa Penida, Desa Wisata, dan kawasan maritim.
"Kalau kita ingin anak anak Klungkung bisa bekerja dan berwirausaha di pariwisata, maka pendidikan harus menyiapkan mereka sejak SMK. Jurusan pariwisata sangat cocok dengan karakter dan potensi wilayah kita," ujar Buda Parwata.
Ia juga menyampaikan perlunya pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Klungkung agar akses pendidikan tinggi lebih dekat dan terjangkau. Selama ini, lulusan SMA dan SMK Klungkung banyak yang melanjutkan pendidikan ke luar daerah karena minimnya pilihan universitas di wilayah lokal.
Menurutnya, pendidikan tinggi bukan hanya memperluas kesempatan belajar, tetapi juga dapat menjadi pusat riset, inovasi lokal, dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. Jika pendidikan diarahkan untuk mendukung sektor pariwisata, ekonomi kreatif, budaya dan maritim, maka akan muncul banyak peluang kerja dan usaha baru di Klungkung.
Aspirasi tersebut juga sejalan dengan semangat pembangunan Klungkung Mahottama yang digaungkan Bupati Klungkung I Made Satria. Konsep Mahottama menekankan kemajuan, harmoni, ketenteraman dan kemakmuran masyarakat. Komisi III melihat pendidikan sebagai salah satu pintu menuju visi tersebut.
Disdikpora Provinsi Bali merespons positif gagasan yang disampaikan dan menyatakan akan mengkaji lebih lanjut potensi pengembangan SMK berbasis pariwisata serta peluang perguruan tinggi daerah. Komisi III DPRD Klungkung menyatakan siap bersinergi dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi lintas lembaga.
Pertemuan ini menjadi langkah konkret untuk membawa pendidikan Klungkung tidak hanya mencetak lulusan sekolah, tetapi juga membangun generasi yang kompeten, produktif, dan mandiri secara ekonomi.
(sukadana)