DPRD Klungkung Soroti Dampak Ekonomi Pemadaman Listrik di Nusa Penida
KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Baru, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pemadaman listrik berulang di wilayah Nusa Penida. Ia menilai, selain mengganggu kenyamanan masyarakat, kondisi ini telah memukul usaha-usaha yang bergantung pada pasokan listrik stabil seperti hotel, restoran, tempat wisata, dan layanan transportasi.
Menurutnya, Nusa Penida sebagai destinasi wisata internasional memiliki kebutuhan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Namun, suplai listrik yang ada saat ini belum mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan aktivitas pariwisata yang semakin pesat.
“Jika listrik sering padam, perekonomian masyarakat ikut terganggu. Hotel tidak bisa melayani tamu dengan baik, freezer dan AC rusak, jaringan internet putus, dan usaha rumahan tidak bisa produksi,” ujar Wayan Baru, Minggu (2/11/2025).
Ia mengatakan, pemadaman tidak lagi bisa dianggap hanya sebagai persoalan teknis, karena menimbulkan kerugian nyata. Banyak pelaku UMKM dan usaha wisata mengaku mengalami penurunan pendapatan akibat listrik yang sering hidup-mati. Ia menegaskan, listrik adalah kebutuhan utama, bukan fasilitas tambahan.
Wayan Baru juga menyoroti belum maksimalnya langkah antisipasi dari Indonesia Power selaku pengelola pembangkit listrik di Nusa Penida. Menurutnya, penyedia energi seharusnya mampu menyiapkan pembangkit cadangan apabila terjadi lonjakan beban atau kerusakan pada unit utama.
“Kondisi ini sudah terjadi berulang. Harus ada langkah serius, bukan hanya perbaikan sementara. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembangkitan dan distribusi menjadi hal mendesak,” tegasnya.
Ia meminta Indonesia Power dan PLN memperkuat manajemen risiko serta segera melakukan modernisasi pembangkit listrik di Nusa Penida agar pasokan energi tetap stabil sepanjang tahun. Terlebih, pertumbuhan wisatawan dan pembangunan fasilitas akomodasi terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Listrik bukan hanya soal lampu menyala, tapi soal keberlangsungan ekonomi dan kenyamanan hidup warga pulau. Negara harus hadir menjamin itu,” tambahnya.
Dengan sorotan DPRD ini, pihaknya berharap ke depan sistem kelistrikan di Nusa Penida tidak hanya diperbaiki, tetapi diperkuat secara menyeluruh demi mendukung pembangunan daerah dan kepentingan masyarakat luas.
(sukadana)