Podiumnews.com / Aktual / Politik

Pansus TRAP Hentikan Sementara Wahana Bungee Kelingking

Oleh Nyoman Sukadana • 01 November 2025 • 19:59:00 WITA

Pansus TRAP Hentikan Sementara Wahana Bungee Kelingking
Wahana bungee jumping Kelingking dihentikan sementara oleh Pansus TRAP untuk memastikan izin dan keselamatan pengunjung. (ist)

KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Wahana bungee jumping di kawasan Extreme Park Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, untuk sementara waktu tidak lagi menerima wisatawan. Keputusan itu muncul setelah Tim Pansus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Jumat (31/10/2025). Dalam sidak tersebut, tim menemukan beberapa aspek perizinan yang belum lengkap serta perlunya peninjauan ulang terhadap faktor keselamatan di area tebing yang menjadi ikon wisata internasional itu.

Ketua Pansus TRAP I Made Supartha mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin mengambil risiko terhadap keselamatan wisatawan. Menurutnya, tebing Kelingking memiliki karakter alam yang sensitif sehingga setiap aktivitas yang bersifat ekstrem harus benar-benar melalui kajian mendalam.

“Banyak izin yang belum terpenuhi dan masih harus diperbaiki. Sesuai aturan RTRW, jarak aman dari tebing minimal 100 meter. Jadi hentikan dulu sampai semua izinnya jelas,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan itu, tim juga mengamati kondisi geologis di sekitar area bungee jumping. Beberapa titik tebing terlihat retak dan dinilai perlu mendapat kajian teknis lanjutan sebelum wahana kembali dibuka.

“Siapa yang bisa menjamin nanti tidak ada korban. Tebing ini tidak stabil sepenuhnya, dan kami perlu memastikan keamanannya dengan benar,” tambah Supartha.

Wakil Ketua Pansus Anak Agung Bagus Tri Candra Arka atau Gung Cok menyampaikan bahwa pengawasan ini bukan untuk menghambat investasi, melainkan memastikan kegiatan usaha berjalan dengan tertib dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat Nusa Penida.

“Kami ingin ekonomi lokal bergerak maju. Tapi aturan harus diikuti dan alam Bali tidak boleh dikorbankan. Itu prinsipnya,” katanya.

Sidak tersebut diikuti pula oleh Satpol PP Provinsi Bali yang kemudian memasang segel penghentian sementara di wahana bungee jumping. Kasatpol PP Bali I Dewa Nyoman Dharmadi menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan agar proses penataan administrasi berjalan lebih terarah.
“Kami menindaklanjuti rekomendasi Pansus. Segel dipasang supaya semua dokumen bisa dilengkapi lebih dulu,” jelasnya.

Di sisi lain, pengelola Extreme Park Bali bersikap kooperatif. Person in Charge Elvira menyatakan pihaknya memahami keputusan pemerintah dan siap melakukan pembenahan sesuai arahan.

“Kami menerima keputusan ini dan akan melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Kami ingin memastikan wahana ini kembali beroperasi dengan lebih siap,” ujarnya.

Elvira menambahkan bahwa pihaknya sejak awal berkomitmen memberikan pengalaman wisata yang aman bagi pengunjung.

“Penutupan sementara ini kami jadikan momentum untuk memperbaiki apa saja yang dinilai kurang,” katanya.

Sejak dibuka pada 2023, bungee jumping Extreme Park Kelingking menjadi salah satu magnet wisata baru di Nusa Penida. Sensasi melompat dari ketinggian dengan latar tebing dan laut biru membuatnya populer di kalangan wisatawan mancanegara. Namun penghentian sementara ini menjadi pengingat bahwa wisata ekstrem membutuhkan kepastian hukum dan standar keselamatan yang ketat.

Pansus TRAP berharap, setelah semua dokumen dan kajian teknis terpenuhi, wahana ini dapat beroperasi kembali dengan status izin yang kuat dan pengelolaan yang lebih aman. Dengan kerja sama antara pemerintah dan pengelola, pariwisata Nusa Penida diharapkan terus tumbuh tanpa mengabaikan keselamatan dan kelestarian alam.

(sukadana)