Gerindra Soroti Kesiapsiagaan Bencana dalam APBD 2026
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com — Pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2026 tidak hanya berkutat pada angka dan proyeksi fiskal. Dalam Rapat Paripurna penyampaian Pandangan Umum Fraksi yang digelar di Ruang Sidang Utama Gosana, Selasa (4/11/2025), Fraksi Partai Gerindra menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti bersama para wakil ketua, yakni Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, I Made Wijaya dan I Made Sunarta.
Perhatian Serius pada Ancaman Cuaca Ekstrem
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung I Wayan Puspa Negara mengawali pemandangan umum dengan menyoroti datangnya musim hujan dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana. Menurutnya, kesiapsiagaan pemerintah daerah merupakan hal yang tidak dapat ditunda.
“Kami meminta seluruh perangkat daerah untuk siaga 24 jam, terutama BPBD, DLHK, DPUPR, Perkim, Pemadam dan unit terkait lainnya,” ucap Puspa Negara.
Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas dalam pengelolaan anggaran dan perencanaan pembangunan tahun 2026.
Apresiasi pada Kinerja Pemerintah Daerah
Dalam sidang tersebut, Fraksi Gerindra juga memberikan apresiasi kepada Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung karena mampu menjalankan visi misi melalui program Sapta Krya Adicipta selama delapan bulan terakhir.
“Kami mengapresiasi kerja keras Bupati dan Wakil Bupati Badung dalam melaksanakan program yang langsung menyentuh masyarakat,” katanya.
APBD 2026 Dianggap Realistis dan Berpotensi Menguat
Fraksi Gerindra menyetujui dua Ranperda yang dibahas dalam paripurna ini, yaitu Raperda APBD Tahun Anggaran 2026 dan Raperda tentang pemberian insentif dan atau kemudahan penanaman modal.
Rancangan APBD 2026 dirancang sebesar Rp 12,3 triliun lebih, meningkat 10,8 persen dibanding APBD Perubahan 2025.
Puspa Negara menyebutkan bahwa dari perspektif Fraksi Gerindra, angka tersebut masih memungkinkan untuk dikoreksi ke arah lebih tinggi.
“Kami meyakini kenaikan ini masih berpotensi ditingkatkan hingga 11,1 persen sesuai dengan dinamika ekonomi dan kondisi fiskal Badung yang sehat,” katanya.
Pendapatan Asli Daerah dirancang sebesar Rp 11,5 triliun lebih, naik 13,8 persen dari tahun anggaran sebelumnya. Kenaikan ini dinilai realistis mengingat proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 6,5 juta orang pada 2026, naik 3,17 persen dari tahun 2025.
“Dengan tren wisatawan tersebut, sangat realistis jika PAD berpotensi ditingkatkan hingga 14 persen,” ungkapnya.
Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Melesat
Fraksi Gerindra juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Badung pada tahun 2026 akan berada di atas rata rata nasional yang diperkirakan sebesar 5,4 persen.
“Ini didukung oleh sektor pariwisata dan pembangunan infrastruktur yang terus berkembang,” tutup Puspa Negara.
Melalui pandangan umum ini, Fraksi Gerindra menegaskan komitmennya untuk mengawal penyusunan APBD 2026 agar tetap prioritas pada keselamatan warga, ketahanan fiskal, serta penguatan perekonomian Badung.
(angga/sukadana)