Podiumnews.com / Aktual / Politik

DPRD Badung Dorong Standar Keselamatan Baru di DTW Sangeh

Oleh Nyoman Sukadana • 04 Desember 2025 • 19:11:00 WITA

DPRD Badung Dorong Standar Keselamatan Baru di DTW Sangeh
Anggota Komisi I DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya saat meninjau lokasi pohon tumbang di Sangeh. (foto/angga)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com — Insiden tumbangnya puluhan pohon pala di kawasan wisata Sangeh yang menelan korban jiwa kembali membuka mata banyak pihak mengenai pentingnya standar keselamatan wisata di Badung. Anggota Komisi I DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya menilai peristiwa pada Kamis (4/12/2025) itu harus menjadi momentum untuk membangun sistem perlindungan yang lebih kuat, tidak hanya bagi pengunjung tetapi juga pekerja dan pengelola destinasi wisata.

Dendy Astra Wijaya turut mendampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta dan Ny. Yunita Alit Sucipta meninjau langsung lokasi kejadian. Ia menyebut perhatian utama pemerintah adalah penanganan korban, baik bagi yang meninggal maupun luka.

“Kami memastikan ada semacam dana duka untuk korban meninggal maupun dana perawatan bagi korban luka,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Badung akan hadir memberikan dukungan kepada keluarga korban. Karena jenazah masih berada di rumah sakit, kunjungan resmi akan dilakukan saat rangkaian upacara pengabenan berlangsung.

“Kami pastikan ada bantuan dari pemerintah, selain dari pengelola objek wisata Sangeh yang juga sudah menyediakan semacam asuransi bagi karyawan-karyawatinya,” ujar Dendy Astra Wijaya.

Untuk korban luka dengan cedera patah tangan, ia memastikan penanganan medis segera dilakukan setelah koordinasi dengan pimpinan daerah.

“Setelah koordinasi dengan pimpinan, korban akan segera menjalani operasi,” tambahnya.

Selain penanganan korban, Dendy Astra Wijaya menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap keamanan kawasan suci dan wisata Sangeh. Ia menyebut BPBD masih melakukan pendataan kerusakan pelinggih pura yang tertimpa pohon, dan memastikan pemerintah akan membantu pemulihan fisik maupun kebutuhan upakara.

Dalam rekomendasinya, Dendy Astra Wijaya meminta pengelola Sangeh untuk menetapkan zona aman di sekitar pura.

“Dalam radius tertentu yang dinilai aman, pohon-pohon dihilangkan sehingga pura bebas dari pohon tinggi,” jelasnya. Hal ini untuk memastikan kejadian serupa tidak menimpa pelinggih lagi.

Dendy juga menyoroti usia pohon pala di Sangeh yang sebagian sudah sangat tua dan berpotensi tumbang. Ia menilai peremajaan harus dilakukan sebagai bagian dari mitigasi jangka panjang.

“Pohon-pohon pala yang ada, yang sudah tua dan berpeluang tumbang agar diremajakan. Namun sebelum ditebang, tentu harus ada pengganti terlebih dahulu,” ujarnya.

Meski hutan pala Sangeh berada di bawah kewenangan BKSDA, Dendy Astra Wijaya menyatakan siap memfasilitasi koordinasi dan pertemuan agar pembenahan keselamatan dapat dilakukan secara struktural.

“Kami siap memfasilitasi pertemuan dengan BKSDA untuk tujuan di atas,” tandasnya.

Melalui langkah-langkah ini, Dendy Astra Wijaya berharap tragedi di Sangeh menjadi titik awal pembentukan standar keselamatan yang lebih modern dan terukur bagi seluruh destinasi wisata di Badung.

(angga/sukadana)