Search

Home / Sorot / Pemerintahan

Bali, Sampah, Harapan: Drama Tanpa Akhir

Editor   |    25 Maret 2025    |   00:49:00 WITA

Bali, Sampah, Harapan: Drama Tanpa Akhir
Ilsutrasi tumpukan gunungan sampah di TPA. (podiumenews)

KISAH Bali dan sampahnya, sebuah drama yang belum menemukan akhir. Pemerintah memainkan peran sutradara dengan regulasi, masyarakat menjadi pemeran utama dengan gotong royong, dan teknologi menjadi figuran dengan janji-janji cemerlang. Namun, naskah ini masih ditulis, dan akhir cerita masih menjadi misteri.

Regulasi dan inisiatif bertebaran, seperti mantra yang diucapkan untuk mengusir roh jahat. Peraturan Gubernur berkumandang, ancaman sanksi melayang bagi mereka yang lalai, dan seruan kesadaran menggema dari bibir para pemimpin. Namun, akankah semua itu cukup untuk meredam amarah alam yang terluka?

"Ngrombo," gotong royong, menjadi andalan, seperti benang kusut yang coba dirapikan. Pemerintah dan relawan bahu-membahu, mencoba memindahkan gunung dengan tangan kosong. TPA Suwung, sang benteng terakhir, akan ditutup, digantikan oleh TPST dan 3R, seperti mimpi tentang kota hijau yang tiba-tiba hadir di tengah gurun.

Teknologi, sang dewa penyelamat, menawarkan janji-janji muluk. Suwung akan berubah menjadi eco-park, sampah menjadi listrik, dan limbah organik menjadi kompos. Angka-angka ajaib bertebaran, mengurangi volume sampah hingga 95 persen, seperti ilusi pesulap yang memukau penonton. Namun, di balik panggung, realitas masih bergemuruh. Kapasitas pengolahan belum maksimal, masyarakat masih kebingungan, dan mimpi tentang Bali bersih masih jauh dari kenyataan.

Di pulau para dewa, pertarungan antara harapan dan keputusasaan terus berlanjut. Akankah regulasi, gotong royong, dan teknologi mampu menyelamatkan Bali dari cengkeraman sampah? Atau akankah gunung sampah terus meninggi, menutupi keindahan pulau ini dengan asap dan bau busuk? Hanya waktu yang bisa menjawabnya, sementara Bali terus berbenah, mencari jalan keluar dari labirin sampah yang mematikan. (fathur)

Baca juga :
  • Dari Sungai Terkotor, Jadi Cerita Sukses di Bali
  • Dari Bali, Mencari Solusi Soal Air
  • Sepakat Ajukan Insentif Fiskal Sikapi UU HKPD