Liga Kampung, Rakyat Disapa Lewat Bola
Dewa Fatur |
31 Mei 2025 | 21:30:00 WITA
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali resmi didaulat sebagai tuan rumah putaran final Liga Soekarno Cup II atau Liga Kampung 2025. Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan perayaan kebersamaan akar rumput saat rakyat disapa bukan lewat mikrofon podium, tapi si kulit bundar yang melaju di lapangan kampung. Sebagai tindak lanjut, DPD PDIP Bali langsung bergerak cepat. Mereka menyiapkan tiga lapangan utama sebagai venue pertandingan, serta membentuk kepanitiaan yang diketuai Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, dengan Sekretaris Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Bendahara Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. “Begitu saya ditugaskan sebagai ketua panitia, kami langsung bentuk kepanitiaan lengkap dengan bidang-bidang teknis. Apalagi Bali jadi tuan rumah final,” ujar Agus Mahayastra saat memberikan keterangan, Jumat (30/5/2025). Delapan besar dan semifinal akan berlangsung di Stadion Kompyang Sujana dan Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Sementara laga final serta perebutan juara ketiga dan keempat akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar kandang Bali United yang selama ini menjadi simbol kebanggaan sepak bola Pulau Dewata. Putaran final akan mempertemukan delapan tim regional: Sumatera, Jawa, Bali-NTB-NTT, Kalimantan, Sulawesi-Maluku, dan Papua. Penetapan finalis akan dirapatkan bersama panitia nasional dan diajukan ke DPP. “Tahun lalu Bali keluar sebagai juara di Jakarta. Sekarang kita bermain di kandang sendiri. Peluang mempertahankan gelar terbuka lebar,” tambah Mahayastra. Namun, yang paling menarik bukan soal trofi. Liga Kampung adalah ruang literasi politik dalam bentuk yang paling rakyat: riuh sorak di pinggir lapangan, bukan seminar yang kaku. Dari sini, wajah partai baik semangat maupun niat dilihat, dinilai, dan disapa balik oleh rakyat. Lapangan jadi arena persaudaraan, bukan sekadar kompetisi. Bola kembali ke asalnya kampung. Dan kampung kembali menjadi ruang politik paling jujur, tempat suara rakyat tak sekadar didengar, tapi benar-benar ditemui. (fathur)
Baca juga :
• Suiasa Buka Muskab IPSI Tabanan
• Pamit dari Bali United, Koming Bawa Harapan Masa Depan
• Akhir Era Mbarga: Terima Kasih untuk 41 Gol, Privat!
