BADUNG, PODIUMNEWS.com Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung tahun 2024 tercatat sebesar 89,74 per 100.000 kelahiran hidup, turun jauh dari target Renstra sebesar 168 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) juga mengalami penurunan menjadi 4,26 per 1.000 kelahiran hidup. Capaian lainnya prevalensi stunting pada balita sebesar 17%, dan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 97%. (Data: LKjIP Dinas Kesehatan Badung 2024) Namun, di balik angka-angka yang menjanjikan ini, masih ada tantangan pelayanan kesehatan yang belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di pelosok dan yang kesulitan akses ke fasilitas kesehatan. Program “Nak Badung Sehat” yang diluncurkan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa pada Sabtu (31/5/2025) di Puspem Badung, menghadirkan lima layanan utama: home care, Badung Emergency Service and Treatment (BEST), telemedicine, SIGAP (Siap Antar Jemput Pasien), dan Aplikasi Badung Sehat. “Program ini adalah wujud implementasi dari misi kedua Pemerintah Kabupaten Badung, yakni meningkatkan kualitas kehidupan krama Badung di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial,” kata Adi Arnawa di hadapan unsur organisasi profesi dan jajaran kesehatan. Lebih dari itu, Adi Arnawa menekankan pentingnya empati dalam pelayanan. “Saya minta petugas kesehatan benar-benar bergerak dengan pendekatan hati nurani, kasih sayang, dan menumbuhkan rasa empati,” ujarnya. Dalam pandangan budaya Bali, pelayanan semacam ini tak bisa dilepaskan dari semangat ngayah pengabdian tanpa pamrih. Pelayanan kesehatan sejatinya bukan sekadar sistem atau target kinerja, tetapi bentuk nyata bakti sosial terhadap sesama, berakar pada nilai keseimbangan sekala dan niskala. Dengan prinsip ngayah sebagai fondasi, Nak Badung Sehat diharapkan bukan hanya sistem yang berjalan secara administratif, tetapi betul-betul menjadi laku hidup yang menyatu dengan masyarakat. Karena bagi Bali, kesehatan bukan sekadar urusan medis, tapi juga cermin keseimbangan hubungan manusia dengan sesama dan alam. “Pelayanan yang baik harus menjadi budaya. Kita harus jadikan ini sebagai cara kita ngayah kepada masyarakat,” tutup Bupati. (fathur)
Baca juga :
• Kemenkes Minta Waspada, Covid Asia Masih Mengancam
• Capai 3.200 Kasus Jantung Koroner, Bali Kini Punya Jawaban
• Satu dari Delapan Warga Badung Kini Lansia