Search

Home / Aktual / Pemerintahan

Adi Arnawa Tegaskan Desa Jadi Fondasi Pembangunan Badung

Editor   |    04 Juni 2025    |   19:01:00 WITA

Adi Arnawa Tegaskan Desa Jadi Fondasi Pembangunan Badung
Bupati Wayan Adi Arnawa membuka bimtek BPD se-Kecamatan Mengwi di Kuta, Rabu (4/6/2025). (foto/adi)

BADUNG, PODIUMNEWS.com — Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menekankan pentingnya peran desa sebagai fondasi utama pembangunan daerah, terutama di tengah dominasi pariwisata dan derasnya arus globalisasi.

Hal itu disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Mengwi di Harris Hotel Sunset Road, Kuta, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan bimtek yang diikuti 90 peserta ini berlangsung selama dua hari, mengusung tema “Peningkatan Kompetensi BPD” sebagai upaya memperkuat kapasitas pengawasan dan partisipasi BPD dalam pembangunan desa.

Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa menyatakan bahwa sektor pariwisata masih menjadi sumber utama pendapatan Badung. Namun menurutnya, keberlanjutan sektor ini sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur yang memadai hingga ke wilayah desa.

“Pariwisata tidak akan berkualitas tanpa infrastruktur yang merata, termasuk di desa. Karena itu saya memfokuskan pembangunan awal pada penguatan infrastruktur,” kata Adi Arnawa.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten akan memberikan sebagian kewenangan kepada pemerintah desa guna mempercepat pelayanan dan pembangunan lokal. Dalam konteks ini, BPD disebut memiliki posisi strategis untuk ikut mengawasi dan memberi masukan terhadap kebijakan desa maupun daerah.

“BPD harus bisa menempatkan diri secara konstruktif, memahami kondisi yang dihadapi saat ini dan ke depan,” ujarnya.

Ketua Forum BPD Kecamatan Mengwi, Made Sudiarta, menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan hasil pertemuan para ketua BPD se-Kecamatan Mengwi. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dalam memahami tugas, fungsi, dan wewenang, terlebih dengan adanya beberapa anggota yang baru dilantik melalui pergantian antar waktu.

“Kita ingin semua anggota BPD memiliki pemahaman yang setara untuk menjalankan fungsi kelembagaan dengan baik,” jelas Sudiarta.

Pelaksanaan bimtek ini dinilai krusial sebagai bagian dari penyesuaian desa menghadapi perubahan sosial dan ekonomi yang semakin cepat. BPD diharapkan tidak hanya menjadi lembaga formal, tetapi juga berdaya guna dalam mengawal pembangunan yang berpihak pada kebutuhan masyarakat desa. (adi/suteja)

 

Baca juga :
  • Polusi Plastik Bom Waktu, Denpasar Serukan Aksi Serentak
  • 13 Kali WTP, Denpasar Diingatkan Tak Hanya Kejar Predikat
  • Pemkot Denpasar Tata Sistem Karier ASN Lewat Perwali Jabatan