Search

Home / Aktual / Pemerintahan

Ini Rencana Besar Bupati Badung Lima Tahun ke Depan

Nyoman Sukadana   |    22 Juli 2025    |   16:57:00 WITA

Ini Rencana Besar Bupati Badung Lima Tahun ke Depan
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memberikan keterangan pers usai rapat paripurna bersama jajaran dan DPRD Badung, Selasa (22/7/2025) di Mangupura. (foto/angga)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com — Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan arah pembangunan lima tahun ke depan dengan menitikberatkan pada pengembangan pariwisata yang berkualitas serta pemerataan ekonomi hingga ke desa-desa.

Hal itu disampaikan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dalam rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (22/7/2025), saat memaparkan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana 2025–2029.

Dalam pidatonya, Adi menegaskan bahwa arah pembangunan Badung ke depan tidak hanya fokus pada sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat peran desa dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

“Visi kami adalah mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Namun, pariwisata tidak boleh dinikmati hanya sebagian wilayah. Ekonomi harus tumbuh merata dari utara ke selatan, dari hulu ke hilir,” tegasnya.

Visi tersebut diterjemahkan ke dalam tujuh misi utama atau Sapta Kriya Adi Cipta, di antaranya memperkuat kerukunan antarumat, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis potensi lokal, hingga membangun taman kreatif di tiap desa.

Salah satu strategi utama dalam pemerataan ekonomi adalah pembangunan Taman Kreatif Desa di setiap desa. Program ini ditujukan sebagai ruang publik baru untuk menampung aktivitas kreatif masyarakat, inovasi anak muda, hingga promosi produk UMKM lokal.

“Desa harus menjadi pusat pertumbuhan, bukan sekadar penonton. Kita hadirkan fasilitas yang bisa menggerakkan ekonomi dari akar,” ujar Adi.

Pemerintah juga akan membentuk perusahaan daerah baru untuk mengoptimalkan potensi ekonomi desa. Perusahaan ini diharapkan mampu mendorong distribusi hasil produksi desa ke wilayah selatan, termasuk sektor pariwisata.

Untuk mendukung pemerataan infrastruktur, Pemkab Badung merancang pinjaman daerah sebesar Rp1,45 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembebasan lahan dan pembangunan jalan baru di Kuta Utara dan Kuta Selatan, dua wilayah yang kerap dilanda kemacetan.

“Harga tanah terus naik, kita tidak bisa menunggu. Ini soal masa depan mobilitas Badung,” ucapnya.

Langkah ini menjadi bagian dari skema pembiayaan jangka panjang pembangunan, di samping optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan mencapai Rp10,18 triliun pada 2025. Secara keseluruhan, anggaran belanja Badung tahun depan dirancang sebesar Rp12,79 triliun.

Sektor pariwisata tetap menjadi andalan Badung. Namun, Adi menekankan pentingnya mengembangkan pariwisata yang tidak hanya mengandalkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memperhatikan kenyamanan, keberlanjutan, dan nilai budaya. Program peningkatan daya tarik destinasi, penataan kabel semrawut, serta pengelolaan sampah laut menjadi fokus utama.

“Kalau kawasan wisata nyaman, bersih, dan rapi, itu bukan hanya soal estetika. Itu investasi jangka panjang untuk keberlanjutan pariwisata kita,” katanya.

Di bidang pendidikan, Pemkab Badung telah menjalankan program bimbingan belajar (bimbel) bahasa Inggris gratis di 62 desa/kelurahan. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing generasi muda di era global.

Sementara di sektor kesehatan, program Nak Badung Sehat akan diperluas cakupannya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, baik secara individu maupun kolektif.

Pada rapat paripurna tersebut, Adi Arnawa juga menyampaikan rancangan perubahan atas Perda Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Perubahan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dua kementerian terkait serta untuk menyesuaikan tarif dan objek layanan yang dinilai sudah tidak relevan.

“Kita ingin apresiasi masyarakat yang taat pajak, sekaligus maksimalkan potensi PAD,” ujarnya.

Menindaklanjuti perubahan RPJMD dan kebijakan nasional, Pemkab Badung juga menyusun perubahan KUA dan PPAS tahun anggaran 2025. Pendapatan daerah dirancang sebesar Rp11,16 triliun atau naik 4,58% dari APBD induk, dan belanja daerah dirancang sebesar Rp12,79 triliun, meningkat 20,82%.

Alokasi belanja terbesar difokuskan untuk pembangunan infrastruktur (54,86%) dan sektor pendidikan (20,86%).

Menutup paparannya, Bupati Adi Arnawa mengajak seluruh elemen masyarakat, swasta, dan legislatif untuk bersama-sama membangun Badung yang adil, makmur, dan lestari.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan ide, inovasi, dan partisipasi semua pihak agar visi besar ini bisa terwujud,” tutupnya.

(angga/suteja)

Baca juga :
  • Bupati Badung Persilakan Tempuh Jalur Hukum Soal Bingin
  • Pemerintah Tegaskan Tak Blokir WhatsApp Call
  • Larangan Plastik Bali Tuai Apresiasi Nasional