Turis Wanita Jepang Depresi dan Buka Baju di Bandara Ngura Rai

Insiden bermula sekitar pukul 23.30 Wita saat MK menyampaikan keinginan pulang ke Jepang. Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Aviation Security (Avsec), yang bersangkutan tidak memiliki tiket penerbangan.

Keesokan harinya, Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 00.15 Wita, setelah dipantau oleh Avsec dan polisi, MK menunjukkan kondisi depresi hingga sempat membuka pakaiannya di area Counter Check-In Keberangkatan Internasional. Akhirnya petugas segera menenangkan dan memintanya mengenakan pakaian kembali, sebelum diamankan hingga sekitar pukul 06.00 Wita.

Sekitar pukul 08.00 Wita, petugas Avsec dan kepolisian berkoordinasi dengan pihak Customer Service untuk menghubungi Konsulat Jepang. Namun, karena kondisi mental yang kurang stabil, WNA tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

Selanjutnya sekitar pukul 08.45 Wita, anggota Satpol PP Badung tiba di lokasi untuk melakukan penanganan lanjutan. Polres Bandara dengan menurunkan personel Polwannya akhirnya bisa menenangkan dan membujuk WNA tersebut.

"Turis Jepang tersebut tersebut akhirnya mau menaiki mobil Satpol PP guna mendapatkan penanganan lebih lanjut," ungkap Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, S.H saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).

Dijelaskannya, sampai saat ini kondisi psikologisnya diduga mengalami depresi dan tidak memiliki tiket penerbangan. Sejauh ini pihak kepolisian bersama stakeholder terkait akan terus berkoordinasi dalam menangani setiap kejadian di kawasan bandara, khususnya yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan penumpang.

(hes/k.turnip)