Search

Home / Aktual / Pemerintahan

Adi Arnawa Mendadak Sidak RSUD Mangusada

Dewa Fatur   |    16 Mei 2025    |   19:53:00 WITA

Adi Arnawa Mendadak Sidak RSUD Mangusada
Bupati Adi Arnawa saat melaksanakan inspeksi ke RSD Mangusada Kabupaten Badung untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, Rabu (14/5/2025). (Foto: Dewa)

BADUNG, PODIUMNEWS.com - Usai berkutat dengan agenda rapat, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengambil langkah tak terduga. Alih-alih kembali ke kantor, ia justru menyambangi Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada pada Rabu (14/5/2025).

Kedatangannya bak "operasi senyap", bukan untuk memberikan pengarahan formal, melainkan untuk merasakan langsung denyut nadi pelayanan dari sudut pandang pasien.

Didampingi Direktur Utama RSD Mangusada beserta jajaran, Bupati Adi Arnawa menyusuri lorong-lorong rumah sakit, berinteraksi dengan pasien yang tengah menunggu pemeriksaan, hingga meninjau fasilitas yang ada.

Raut wajahnya menunjukkan keseriusan, sesekali ia terlihat berbincang hangat, mencoba menggali pengalaman dan harapan mereka terhadap pelayanan yang diberikan.

"Saya sengaja datang setelah rapat tadi. Ingin mendengar langsung, apa saja yang dirasakan masyarakat saat berobat di sini," ungkapnya dengan nada santai namun penuh perhatian, usai melakukan inspeksi mendadak tersebut.

Baginya, laporan dan statistik saja tidak cukup. Sentuhan langsung dan mendengarkan suara akar rumput menjadi kunci untuk memahami esensi pelayanan yang sesungguhnya.

Dari hasil "blusukan" singkat namun mendalam itu, Bupati tak menampik adanya beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian.

Ia melihat langsung potensi-potensi peningkatan, area-area yang mungkin belum sepenuhnya optimal dalam memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik.

"Ada beberapa hal yang perlu kita benahi. Ini demi kebaikan bersama," ujarnya tanpa menyebutkan detail spesifik temuan tersebut.

Namun, satu hal yang ditekankan dengan lugas oleh Bupati adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk menjadikan keselamatan dan kepuasan pasien sebagai prioritas utama dalam setiap layanan publik, terutama di sektor kesehatan.

"Urusan kesehatan ini menyangkut nyawa dan kenyamanan masyarakat. Tidak boleh ada kompromi," tegasnya.

Langkah "pasang telinga" Bupati ini seolah menjadi antitesis dari gaya kepemimpinan yang hanya bertumpu pada laporan formal.

Ia memilih untuk turun langsung, melihat dengan mata sendiri, dan mendengar langsung dari mereka yang merasakan dampaknya.

Tindakan ini mengirimkan sinyal kuat bahwa pemerintah daerah tidak hanya duduk di balik meja, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap kualitas hidup warganya.

Ke depan, hasil dari inspeksi mendadak ini dipastikan akan menjadi bahan evaluasi penting bagi manajemen RSD Mangusada. Diharapkan, "bisik-bisik" pasien yang didengar langsung oleh Bupati akan menjadi pemicu perubahan positif, mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan yang semakinHumanis, responsif, dan mengutamakan keselamatan serta kepuasan masyarakat Badung.

Langkah ini pun menjadi catatan menarik dalam gaya kepemimpinan di Badung, yang mengedepankan interaksi langsung sebagai fondasi pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran. (fathur)

Baca juga :
  • 3.926 PPPK Siap Dilantik, Denpasar Perkuat Layanan Publik
  • Bali Miliki Hampir 5.000 ASN Baru
  • RPJMD, Merancang Masa Depan Bali dalam Satu Pulau