Search

Home / Aktual / Ekonomi

816 Ribu Pekerja Bali Belum Terlindungi Jamsostek

Editor   |    04 Juni 2025    |   19:18:00 WITA

816 Ribu Pekerja Bali Belum Terlindungi Jamsostek
Sekda Dewa Indra memimpin rakor sekda se- Bali membahas target UCJ, Rabu (4/6/2025) di Denpasar. (foto/isu)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com — Sebanyak 816 ribu pekerja di Provinsi Bali tercatat belum terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Mayoritas dari mereka bekerja di sektor informal yang belum terjangkau skema perlindungan, menurut data BPJS Ketenagakerjaan per 31 Mei 2025.

Kondisi ini menjadi perhatian utama dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, bersama seluruh Sekda kabupaten/kota se-Bali, Rabu (4/6/2025) di Denpasar. Rapat tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengejar target Universal Coverage Jamsostek (UCJ) sebesar 67,69% pada akhir 2025, sesuai target RPJMN.

“Capaian kita saat ini baru 52,33%. Masih ada selisih 15,36% atau sekitar 816 ribu pekerja yang belum terlindungi. Ini pekerjaan rumah kita bersama,” ujar Dewa Made Indra.

Ia menekankan bahwa perluasan cakupan jaminan sosial tidak boleh hanya bergantung pada APBD, tetapi juga mengandalkan strategi kreatif dan kolaborasi lintas sektor. Dewa mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dan UMKM, untuk aktif memberikan perlindungan kepada para pekerjanya.

“Masih banyak perusahaan dan UMKM yang belum mendaftarkan karyawannya ke Jamsostek. Ini bukan hanya kewajiban hukum, tapi tanggung jawab sosial,” tegasnya.

Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Bali-Nusra-Papua, Kuncoro Budi Winarno, menyampaikan bahwa pekerja sektor informal merupakan kelompok paling rentan. Padahal, risiko kecelakaan kerja dan kematian tetap mengintai tanpa jaminan perlindungan.

“Target nasional akan sulit dicapai jika pekerja informal tidak disentuh. Mereka jumlahnya besar dan belum masuk dalam sistem,” kata Kuncoro.

Pemerintah Provinsi Bali optimis target UCJ sebesar 67,69% masih bisa dicapai dalam enam bulan ke depan, asalkan ada komitmen dan langkah konkret dari seluruh jajaran pemerintahan di daerah.

(isu/suteja)

Baca juga :
  • Pemkot Uji Kompetensi 100 Pemandu Wisata
  • 18 Produsen Taat, Danone Masih Menolak, Bali Tetap Jalan
  • Harga Naik, Distribusi Terhambat, Denpasar Perkuat Infrastruktur Logistik