BULELENG, PODIUMNEWS.com - Kabar baik bagi masyarakat Buleleng dan sekitarnya, khususnya penderita rematik berat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng kini resmi melayani operasi penggantian sendi lutut atau Total Knee Replacement (TKR), sebuah tindakan medis besar yang sebelumnya hanya tersedia di rumah sakit besar di kota-kota besar. Direktur RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, menyampaikan bahwa layanan ini ditujukan bagi pasien dengan rematik derajat 4—yakni kondisi nyeri sendi kronis yang menyebabkan gangguan gerak dan penurunan fungsi aktivitas harian. “Pasien-pasien ini sering kali masih berada di usia produktif, tapi sangat terganggu aktivitasnya karena nyeri kronis. Dengan kemampuan RSUD Buleleng melayani operasi TKR, kita memberi harapan dan solusi nyata agar mereka bisa kembali beraktivitas secara mandiri,” ujarnya, Rabu (4/6/2025). Hingga saat ini, lebih dari 30 pasien telah menjalani operasi TKR di RSUD Buleleng dengan hasil yang memuaskan. Operasi dilakukan oleh tim dokter ortopedi berpengalaman yang berjumlah tiga orang, didukung teknologi canggih seperti SIAM (Siamese Image Alignment) untuk meningkatkan presisi dan keamanan tindakan. Kabar baik lainnya, seluruh tindakan operasi TKR kini dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga dapat diakses secara luas oleh masyarakat tanpa beban biaya tinggi. “Dengan dukungan BPJS, operasi yang dulunya dianggap mahal kini bisa dijangkau lebih banyak orang. Ini adalah bentuk nyata pemerataan layanan kesehatan,” kata dr. Arya. Meski begitu, pihak RSUD tetap menekankan pentingnya upaya pencegahan sejak dini, antara lain dengan menjaga berat badan ideal, olahraga teratur, dan menghindari aktivitas fisik berlebih yang membebani lutut. Sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah, RSUD Buleleng berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Selain penguatan layanan ortopedi, RSUD juga tengah memperluas layanan di bidang bedah jantung dan kejiwaan sebagai bagian dari transformasi sistem layanan berbasis kebutuhan riil masyarakat. (suteja)
Baca juga :
• Idul Adha dan Risiko Kolesterol, Ini Kata Pakar
• Kemenkes Minta Waspada, Covid Asia Masih Mengancam
• Pelayanan Kesehatan Bukan Sekadar Sistem, Tapi Laku Ngayah