BADUNG, PODIUMNEWS.com – Gubernur Bali Wayan Koster meminta ribuan mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 214 desa untuk mendata kondisi riil di lapangan, termasuk keluarga miskin, rumah tidak layak huni, jalanan rusak, dan kekurangan air bersih. Instruksi tersebut disampaikan saat memberikan pembekalan umum dalam kegiatan KKN PPM UNUD Periode XXXI di Gedung Widya Sabha, Jimbaran, Badung, Jumat (13/6/2025). Ia menekankan pentingnya laporan lapangan mahasiswa sebagai bahan penyusunan program pengentasan kemiskinan dan infrastruktur tahun anggaran 2026. “Jadi mumpung KKN, bantu saya catat keluarga dengan kategori miskin dan sangat miskin. Tolong foto rumah beserta kamar mandi mereka, by name by address,” ujar Koster. Data tersebut, menurutnya, akan menjadi dasar program Rumah Layak Huni dengan anggaran bantuan Rp30–50 juta per rumah, bahkan pembangunan rumah baru jika diperlukan. Selain itu, mahasiswa juga diminta mendata anak-anak yang terancam putus sekolah karena alasan ekonomi. Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan program bantuan pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi, termasuk program Satu Keluarga Satu Sarjana yang mencakup biaya hidup sebesar Rp1,4 juta per bulan. “Kalau ada keluarga yang anaknya belum sarjana, catat dan laporkan. Kita sudah MoU dengan kampus, tinggal bantu biaya hidupnya,” kata Gubernur asal Sembiran itu. Dari sisi infrastruktur, mahasiswa diminta mendokumentasikan kondisi jalan yang rusak di desa. “Kalau jalan berlubang, foto saja. Kalau perlu, viralkan,” ujarnya. Ia juga menyinggung pentingnya data ketersediaan air bersih dan kondisi sungai terdekat di desa-desa yang mengalami kekeringan. Hal ini diperlukan untuk pemetaan pengaliran air bersih oleh OPD teknis. Tidak hanya itu, mahasiswa juga diminta mencatat potensi pertanian dan pariwisata desa yang bisa dikembangkan, serta mensosialisasikan program pelarangan plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah berbasis sumber. Sementara itu, Rektor UNUD Prof. I Ketut Sudarsana menyatakan bahwa KKN UNUD merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus kontribusi konkret dalam mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. “Kami sangat antusias. Mahasiswa akan belajar dari masyarakat, mengimplementasikan ilmu, dan membawa dampak positif di desa,” ujarnya. Periode KKN UNUD kali ini berlangsung dari 13 Juli hingga 25 Agustus 2025, diikuti oleh 3.362 mahasiswa dari berbagai jurusan. Pembekalan juga diisi oleh Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu yang menekankan pentingnya literasi keuangan. (sukadana/suteja)
Baca juga :
• Undiksha-Kejari Denpasar Sinergi Pendidikan dan Praktik Hukum
• UNR Gebrak Renon, Ekonomi Kreatif dan Hiburan Bersatu
• Jurnal Sinta 4, Bukti Mutu FEB UNR