DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Pemerintah mendorong penguatan posisi Bali sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan dan kebugaran kelas dunia, seiring dengan terus tumbuhnya sektor wellness tourism secara global. Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menegaskan hal ini saat membuka ajang Bali Wellness and Beauty Expo 2025 di Bali Beach Convention, Denpasar pada Jumat (27/6/2025). Menurutnya, lebih dari 23 persen wisatawan yang datang ke Bali telah menjadikan aktivitas wellness sebagai bagian dari pengalaman berlibur mereka. "Harus ada upaya konkret menjadikan Bali sebagai best wellness destination in the world," kata Wamenpar. Ajang perdana ini mempertemukan pelaku usaha kesehatan, operator tur, resort kebugaran, hingga pembuat kebijakan untuk menjawab kebutuhan wisatawan akan pengalaman wellness yang holistik. Pernyataan Wamenpar diperkuat data dari Global Wellness Institute yang memproyeksikan pertumbuhan sektor ini mencapai USD 9 triliun pada 2028. Sementara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Bali, nilai pasar wellness tercatat mencapai USD 1,9 triliun pada 2023. "Bali bukan hanya dikenal karena keindahan alam, tetapi juga punya modal budaya dan pusat meditasi, yoga, serta spa terbaik. Ini peluang besar," ujar Wamenpar. Dalam upaya konkret, pemerintah juga telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai pusat layanan medis terpadu terbesar di Asia Tenggara. KEK Sanur akan menjadi pengungkit utama transformasi sektor wisata kesehatan nasional. Co-founder Bali Wellness and Beauty Expo 2025, Diah Permana Tirtawati, menyebut event ini merupakan langkah awal deklaratif agar Bali diakui secara global sebagai destinasi wellness, seiring reputasinya yang selama ini kuat di segmen leisure, MICE, dan marine tourism. "Selama ini Bali dikenal dengan spa, yoga, hingga retreat, tapi belum pernah menegaskan diri sebagai pusat wellness tourism. Momentum ini sangat penting," ujarnya. Expo akan berlangsung hingga 29 Juni 2025, menampilkan kolaborasi antara tradisi dan inovasi, sebagai bagian dari upaya menjadikan wellness sebagai kekuatan baru pariwisata Bali. (sukadana/suteja)
Baca juga :
• Triwulan III 2025, Tarif Listrik 13 Golongan Tetap
• Kunjungan Wisatawan Bali Safari Melonjak Saat Libur
• Disperindag Bali Sidak Pangkalan, Temukan LPG Dijual Rp20 Ribu