KUTA, PODIUMNEWS.com - Turis asal Taiwan bernama Liu Cheng Hsueh (44) ditemukan membusuk di kamar 109 Apartemen Swarhaloka Residence di Jalan Dewi Madri Gang I Lingkungan Temacun, Kuta. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang diduga meninggal karena sakit. Penemuan mayat membusuk ini diawali dari munculnya aroma bau tak sedap yang keluar dari kamar 109, pada Selasa (17/1) sekitar pukul 10.00 WITA. Hal ini diungkap saksi Sri Wahyuni (34) yang bertugas sebagai cleaning servis di apartemen tersebut. Saksi mulai bekerja membersihkan front office sekitar pukul 08.00 WITA, dan selanjutnya menuju lantai III, kemudian turun ke lantai I. Namun saat melewati kamar 109, saksi yang tinggal di Pemogan ini mencium aroma bau tak sedap. Hal ini dilaporkan ke rekannya Niki dan diteruskan ke Wikarno dan juga pengelola apartemen Erna Irawati Mulis (52). Menerima informasi dari karyawannya, Erna kemudian mengecek kamar tersebut. Para saksi sempat mengetuk pintu kamar, namun tidak ada sahutan. Saksi lantas mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu. Setelah pintu kamar terbuka terlihat korban dalam posisi terlentang di atas tempat tidur dengan bau yang sangat menyengat. Atas temuan tersebut dilaporkan ke Polsek Kuta. Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban yang mengenakan baju kaos warna hitam dan celana pendek warna biru diduga meninggal akibat sakit. "Nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," beber AKP Sukadi. Selain itu barang barang milik korban masih utuh ditemukan di apartemen. Seperti 2 buah hp, jam tangan, uang tunai Rp 905.000, 2 buah cincin warna kuning, dan perhiasan emas lainnya serta obat obatan jenis cerodril dan nytex. AKP Sukadi menjelaskan dari keterangan saksi Erna bahwa korban berada di dalam kamar sekitar 3 hari lalu dan kondisinya baik-baik saja. Sebab, sebelumnya korban memang sedang sakit dan sempat ditawarkan untuk diajak berobat akan tetapi korban menolaknya. "Korban tinggal di Residence sekitar tahun 2018 seorang diri dan korban menderita sakit diperkirakan mulai satu tahun setelah Covid dan diduga korban menderita sakit batuk (paru)," tandasnya. (hes/sut)
Baca juga :
• Flobamora Bali Luncurkan KTA Baru Berbarcode
• Pemkot Denpasar Mulai Perbaikan Jalan Teuku Umar Barat Juli Ini
• Ibu dan Anak Tewas, Korban KMP Tunu Bertambah