Gubernur Koster: Orang Bali Harus Bersatu Membangun Bali

Koster meminta masyarakat Bali untuk tidak saling bersaing, melainkan bekerja bersama membangun Bali ke depan.

"Menurut sejarah dan hasil riset, orang Bali termasuk ras unggul. Saya sudah membaca dokumen tersebut sejak tahun 2015," ujar Koster, Selasa (18/2/2025).

Koster menambahkan, orang Bali dikenal cerdas dan tersebar di berbagai belahan dunia. Ia mendukung program keluarga berencana dengan empat anak di Bali guna melestarikan tradisi Bali, termasuk nama khas seperti Nyoman dan Ketut.

Gubernur Koster juga mengingatkan pentingnya persatuan dalam masyarakat Bali. Ia menekankan bahwa tak ada tempat untuk saling memusuhi atau sikut-menyikut antar sesama, yang ada adalah kebersamaan untuk membangun Bali yang lebih baik.

Dilansir dari berbagai sumber, orang Bali dinilai sebagai ras unggul berkat faktor genetika, kesehatan, dan gaya hidup tradisional yang mendukung kecerdasan dan kreativitas. Pola makan alami yang sehat, serta aktivitas fisik yang tinggi melalui pertanian, seni tari, dan budaya lokal, turut berperan dalam membentuk mental dan fisik orang Bali yang kuat.

Selain itu, sistem sosial seperti Subak dan Banjar semakin memperkuat nilai gotong royong dan kerjasama antar sesama. Hal ini sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana yang mengajarkan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.

Filosofi ini dianggap sebagai landasan yang menjaga stabilitas emosional dan mental masyarakat Bali.

Koster berharap agar orang Bali terus menjunjung tinggi kebersamaan dan kebudayaan ini, sehingga Bali dapat terus maju dan berkembang dengan semangat kolektif. (fathur)

Baca juga :
  • Dinas Damkar Denpasar Raih Peningkatan Nilai SAKIP Tertinggi
  • Pemkab Badung Raih WTP ke-13, Bukti Tata Kelola Akuntabel
  • Bupati Badung: Efisiensi Anggaran Hasilkan Silpa Rp381 Miliar