Generasi Muda Denpasar "Ngayah" di Besakih

Aksi "ngaturang ngayah" ini menjadi manifestasi nyata pengabdian generasi muda Denpasar terhadap nilai-nilai luhur spiritual dan kebudayaan Bali yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dalam kegiatan tersebut, para Teruna Teruni Denpasar dari berbagai angkatan mempersembahkan Tari Rejang Dewa yang diiringi oleh alunan gamelan dari Sekehe Gong yang juga merupakan bagian dari Semeton Teruna Teruni Denpasar.

Partisipasi aktif generasi muda Denpasar ini mendapat sambutan hangat dari para pemedek (umat Hindu yang bersembahyang) yang hadir dalam Karya Agung tersebut.

Keterlibatan mereka dalam upacara sakral ini dinilai krusial dalam menjaga keberlangsungan tradisi dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk tidak melupakan akar budaya mereka.

Ketua Semeton Teruna Teruni Denpasar, Made Tarayana Amada, menjelaskan bahwa partisipasi mereka sebagai Duta Wisata dan Budaya Kota Denpasar dalam Karya Agung ini bukan hanya sekadar melestarikan budaya, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran spiritual dan sosial bagi seluruh anggota.

“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh. Ini adalah wujud bakti kami kepada leluhur, kepada Bali, dan kepada Sang Pencipta, selaras dengan filosofi Tri Hita Karana dalam masyarakat Bali,” ujarnya.

Tarayana juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Pura Besakih, Pemerintah Kota Denpasar, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, dan Puri Agung Jro Kuta Denpasar atas dukungan yang diberikan dalam kegiatan ini.

Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih telah berlangsung sejak Sabtu, 12 April 2025, dan akan nyejer (berlangsung) selama 21 hari.

Sementara itu, upacara penyineban (penutupan) akan dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Suci Kuningan. (fathur)

Baca juga :
  • Euforia Juara Usai, Semangat Tetap Menyala
  • Pemuda Badung Diharapkan Bertransformasi Jadi 'Kepompong' Pariwisata
  • Generasi Muda Tabanan Sabet Juara Nasional Pariwisata