Search

Home / Aktual / Advertorial

Sanggar Candrawangsa Tampilkan Gamelan Inovatif Bertema Tapa Prakerti

Editor   |    05 Juli 2025    |   21:27:00 WITA

Sanggar Candrawangsa Tampilkan Gamelan Inovatif Bertema Tapa Prakerti
Sanggar Seni Candrawangsa dari Desa Angantaka tampil membawakan gamelan inovatif bertema Tapa Prakerti di Pesta Kesenian Bali. (foto/adi)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Semangat inovasi kembali menyala di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Sanggar Seni Candrawangsa dari Banjar Dalem, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung. Mereka membawakan empat garapan, tiga di antaranya merupakan gamelan inovatif, yang dipersembahkan pada Jumat 4 Juli 2025 di Panggung Kalangan Angsoka, Art Centre Denpasar.

Mengusung konsep besar Tapa Prakerti, Sanggar Candrawangsa menghadirkan karya karawitan yang sarat nilai spiritual, ekologis, dan reflektif. Koordinator sanggar, I Gede Ananta Diparesta, menjelaskan bahwa Tapa Prakerti merupakan gagasan yang lahir dari perenungan saat Hari Raya Nyepi. Konsep ini mengajak masyarakat untuk kembali pada kesadaran diri dan keseimbangan semesta.

“Dari konsep besar tersebut lahirlah tiga garapan musik inovatif yang terbangun atas bagian-bagian dari Tri Hita Karana, yaitu Swara Pawitri, Suda Prawerti, dan Tepa Slira,” ujarnya sebelum pentas.

Garapan pertama, Swara Pawitri, terinspirasi dari prosesi Melasti menjelang Nyepi. Suara alam dan atmosfer ritual diolah dalam kawi gending sebagai persembahan suci yang mempererat hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Garapan kedua, Suda Prawerti, membawa pesan ekologis yang kuat. Karya ini diangkat dari semangat tawur kesanga yang menggambarkan kerusakan alam akibat keserakahan manusia. Komposisi ini kemudian bergerak menuju harmoni melalui kesadaran dan tapa suci. “Ini adalah suara penyucian alam,” jelas Ananta.

Garapan ketiga, Tepa Slira, menyoroti malam pengerupukan dan arak-arakan ogoh-ogoh. Momen tersebut menjadi cermin gejolak batin manusia. Tenggang rasa diuji di tengah euforia, dan karya ini menyuarakan introspeksi serta ajakan untuk kembali pada kesadaran sosial dan spiritual.

Sebagai penutup, sanggar menampilkan satu garapan tari. Persembahan ini memperkuat kesan visual dan emosional dari rangkaian pertunjukan yang disiapkan secara kolektif oleh para seniman muda.

Sanggar Candrawangsa menunjukkan bahwa inovasi tidak harus meninggalkan akar tradisi. Dengan meramu nilai lokal, semangat generasi muda, dan eksplorasi musikal yang berani, mereka menjadi bagian penting dalam wajah baru kesenian Bali yang terus berkembang.

Pesta Kesenian Bali tahun ini bukan hanya tentang pelestarian, tetapi juga tentang regenerasi dan reimajinasi. Sanggar Seni Candrawangsa hadir sebagai salah satu buktinya.

(adi/suteja)

Baca juga :
  • Badung Memukau di Lomba Barong Ket PKB 2025
  • Napak Pertiwi Kiadan Tampilkan Harmoni Sakral di PKB
  • Joged Tradisi Badung Tampilkan Harmoni Pesisir Pantai Kuta