DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Pemerintah Kota Denpasar terus memperkuat ketahanan sosial masyarakat pascabencana banjir yang melanda beberapa wilayah beberapa waktu lalu. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui pembukaan Posyandu Paripurna di Dusun Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh, serta Posyandu Terpadu Paripurna Integrasi Layanan Primer di Banjar Mandala Sari, Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (28/9/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Ia menegaskan bahwa keberadaan posyandu bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memperkuat solidaritas sosial dan pemulihan masyarakat pascabencana. “Transformasi posyandu ini bukan sekadar menghadirkan layanan kesehatan. Kami ingin menjadikannya sebagai pusat kegiatan masyarakat yang memulihkan semangat warga dari berbagai sisi kehidupan,” ujar Antari Jaya Negara. Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil, balita, remaja, dan lansia. Turut hadir Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, perwakilan Kecamatan Denpasar Timur, serta tokoh masyarakat setempat. Antari menekankan, keberadaan Posyandu Paripurna merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah kota untuk menghadirkan pelayanan dasar secara menyeluruh. Ia menyebut, posyandu kini mencakup enam bidang pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketentraman dan perlindungan masyarakat. “Kami ingin memastikan semua warga mendapat perhatian, dari ibu hamil, balita, remaja, hingga lansia. Pemulihan sosial tidak hanya bicara infrastruktur, tetapi juga pemulihan semangat hidup masyarakat,” kata Antari. Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada, menyampaikan bahwa Posyandu Terpadu Paripurna di Banjar Mandala Sari diikuti oleh 50 lansia, 3 ibu hamil, 50 balita, dan 40 remaja. Ia menilai kegiatan tersebut membawa semangat baru bagi warga setelah sempat terdampak bencana. “Warga sangat antusias mengikuti posyandu kali ini. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mempercepat pemulihan sosial dan kesehatan masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Perbekel Desa Sumerta Kauh, I Wayan Sentana, mengatakan bahwa meskipun wilayahnya masih dalam proses pemulihan pascabencana, kegiatan pelayanan publik tidak boleh berhenti. Menurutnya, pembukaan Posyandu Paripurna menjadi simbol bahwa masyarakat Denpasar tetap tangguh dan mampu bangkit bersama. “Bencana tidak boleh membuat kita berhenti. Justru ini momentum untuk memperkuat kebersamaan dan pelayanan dasar di tingkat desa,” kata Sentana. Dalam kegiatan yang berlangsung di dua desa tersebut, masyarakat tampak aktif mengikuti berbagai layanan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, hingga konseling gizi dan pendidikan keluarga. Penegasan peran posyandu sebagai pusat pelayanan komprehensif di tengah pemulihan pascabencana menjadi penanda komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun ketahanan sosial masyarakat. Melalui sinergi antara TP PKK, pemerintah desa, dan masyarakat, Denpasar meneguhkan diri sebagai kota yang tidak hanya pulih secara fisik, tetapi juga bangkit secara sosial. (sukadana)
Baca juga :
• Jembrana Masih Zona Merah Rabies, Ratusan Kasus Gigitan Tiap Bulan
• Penderita Demensia di Indonesia Diperkirakan Tembus 4 Juta
• Kemenkum Bali dan Badung Bahas Manfaat Tambahan Jaminan Kesehatan